Sabtu, 13 Februari 2016

Macam jenis Pompa



Klasifikasi Pompa
Menurut prinsip kerjanya, pompa diklasifikasikan menjadi:
a.  Positive Displacement Pump
Pompa yang  menghasilkan kapasitas intermitten karena fluidanya  ditekan dalam elemen-elemen pompa  dengan volume tertentu. Jadi, fluida  yang  masuk kemudian dipindahkan ke  sisi buang sehingga tidak ada kebocoran (aliran balik) dari sisi buang ke sisi masuk. Pompa jenis ini  menghasilkan head yang  tinggi dengan kapasitas yang rendah. Perubahan energi yang terjadi pada pompa ini adalah energi  mekanik yang diubah langsung manjadi energi potensial. Macam-macam Positive Displacement Pump:
1.  Pompa Piston
Prinsip kerja  dari pompa ini  adalah berputarnya selubung putar akan menyebabkan piston bergerak naik-turun sesuai dengan ujung piston di atas  piring dakian. Fluida  terisap ke  dalam silinder  dan kemudian ditukar ke   saluranbuang  akibat    gerakan turun-naiknya piston. Bertemunya rongga silindris piston pada selubung putar dengan  saluran isap dan tekan yang terdapat pada alat berkatup. Pompa ini  diproduksi  untuk memenuhi kebutuhan head yang  sangat  tinggi dengan kapasitas aliran rendah. Dalam aplikasinya  pompa piston banyak digunakan untuk keperluan pemenuhan tenaga hidrolik pesawat angkat.
Pompa Piston
Sumber: Edward, Hick. Teknologi Pemakaian Pompa. Erlangga.1996.

2. Pompa Roda Gigi
Prinsip kerjanya adalah berputarnya dua buah roda gigi berpasangan yang terletak antara rumah pompa dan menghisap serta  menekan fluida  yang  mengisi ruangan antar roda  gigi (yang dibatasi oleh gigi dan rumah pompa) ditekan ke sisibuang akibat terisinya ruang antara roda gigi pasangannya. Pompa ini biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan head tinggi dengan kapasitas aliran sangat rendah. Dalam aplikasinya, pompa ini digunakan untuk pelumas.
 Pompa Roda Gigi
Sumber: Edward, Hick. Teknologi Pemakaian Pompa.Erlangga.1996
3.  Pompa Torak
Prinsip kerjanya adalah torak melakukan gerakan isap terbuka dan katup  tekan tertutup.  Sedangkan pada  saat  torak mulaimelakukan gerakan tekan, katup isap tertutup dan katup tekan terbuka. Kemudian fluida  yang  tadinya  terisap dibuang  pada  katup tekan. Pompa ini biasa digunakan untuk memenuhi head tinggi dengan kapasitas rendah. Dalam aplikasinya  pompa torak banyak digunakan untuk pemenuhan tenaga hidrolik.
 Skema Pompa Torak
Sumber: Edward, Hick. Teknologi Pemakaian Pompa.Erlangga.1996

b.  Pompa Dinamik
Pompa dinamik adalah pompa yang ruang kerjanya tidak berubah selama pompa bekerja. Pompa ini memiliki elemen utama sebuah rotor dengan satu impeller yang berputar dengan kecepatan tinggi. Fluida masuk dipercepat oleh impeller yang menaikkan kecepatan absolut fluida maupun tekanannya dan melemparkan aliran melalui volut. Yang tergolong pompa dinamik antara lain:
1.  Pompa Aksial
Prinsip kerja pompa ini adalah sebagai berikut: berputarnya impeller akan mengisap fluida yang akan dipompakan dan menekannya ke sisi tekan dalam arah aksial (tegak lurus). Pompa aksial biasanya diproduksi untuk kebutuhan head rendah dengan kapasitas aliran yang  besar. Dalam aplikasinya pompa jenis ini banyak digunakan untuk irigasi.
2.  Pompa Sentrifugal
Pompa ini terdiri dari satu atau lebih impeller yang dilengkapi dengan sudu-sudu pada poros yang berputar dan diselubungi chasing. Fluida diisap pompa melalui sisi isap, akibat berputarnya  impeller yang  menghasilkan tekanan vakum. Pada sisi isap selanjutnya fluida  yang telah terisap kemudian terlempar ke luar impeller akibat gaya sentrifugal yang dimiliki oleh fluida.

Pompa Sentrifugal dengan Isapan Ujung
Sumber: Sularso, Tahara; Pompa dan Kompresor; Pradya Paramitha

Klasifikasi Pompa Sentrifugal:
a. Pompa Volut
Aliran yang  keluar  dari impeller pompa volut  ditampung dalam volut, yang  selanjutnya  akan dialirkan memalui  nozzle untuk keluar.
                                                                   Skema Pompa Volut
Sumber: Sularso, Tahara; Pompa dan Kompresor; Pradya Paramitha

b. Pompa Difusser
Pompa yang mempunyai difusser yang dipasang  mengelilingi impeller.

Gambar 2.10 Skema Pompa Difusser
Sumber: Fritz, Dietzel. Turbin, Pompa, dan Kompresor.1990
c. Pompa Hydraulic Ramp
Adalah pompa yang tidak menggunakan  energi listrik/bahan bakar untuk bekerja. Bekerja  dengan sistem pemanfaatan tekanan dinamik atau gaya  air yang  timbul  karena adanya  aliran  air  dari  sumber air ke  pompa, gaya  tersebut digunakan untuk menggerakkan katup yang  bekerja  dengan  frekuensi tinggi, sehingga diperoleh gaya besar untuk mendorong air ke atas.
d. Pompa Benam
Pompa benam menggunakan daya  listrik  untuk  menggerakkan motor. Motor  itu mempunyai poros yang  tegak  lurus dengan impeller. Karena  kedudukan impeller satu poros dengan motor, maka  bila  motor  bekerja, impeller akan berputar dan air yang  berada  pada  bak isapan terangkat oleh sudu yang terdapat pada impeller. Untuk menahan air yang telah diisap oleh impeller, supaya  tidak bocor  kembali ke  bak isapan, air ditahan  oleh lower difusser yang berada di bagian bawah pompa
Skema Pompa benam/submersible

Tidak ada komentar:

Posting Komentar